Pengantar
Laboratorium patologi memainkan peran sentral dalam diagnosis medis. Efisiensi dan akurasi mereka bergantung pada berbagai instrumen patologi dan peralatan laboratorium—dari perangkat manual tradisional hingga analyzer otomatis modern. Artikel ini memberikan gambaran lengkap tentang alat-alat penting yang digunakan dalam histopatologi, hematologi, dan diagnosis klinis.
1. Instrumen Patologi Tradisional
Hemoglobinometer – mengukur kadar hemoglobin dalam sampel darah.
Haemocytometer (Neubauer chamber) – digunakan untuk menghitung sel darah dan sperma secara manual.
Tabung ESR (Wintrobe dan Westergren) – mengukur laju sedimentasi eritrosit, sebuah penanda peradangan.
Urinometer dan Albuminometer – memperkirakan kepadatan urin dan konsentrasi albumin.
Mold pemadatan dan bak terapung jaringan – membantu dalam persiapan slide histopatologi.
2. Peralatan Histopatologi dan Alat Sitologi
Mikrotom (rotari, kriostat, ultra) – menghasilkan irisan jaringan tipis untuk studi mikroskopis.
Pengolah jaringan dan sistem penyematan – mengotomatiskan dehidrasi, pembersihan, dan penyematan parafin.
Mandi terapung jaringan – membantu memasang potongan jaringan yang halus ke slide.
FNAC dan jarum biopsi – digunakan untuk sitologi dan pengambilan sampel sumsum tulang.
3. Peralatan Laboratorium Patologi Otomatis
Automated hematology analyzers – melakukan hitung darah lengkap (CBC).
Flow cytometers – menganalisis populasi sel dan penanda imun.
Biokimia dan analisis koagulasi – menguji parameter metabolik dan pembekuan.
Spektrofotometer, mesin PCR, pembaca ELISA, sistem HPLC – mendukung patologi molekuler dan biokimia.
Kabinet biosafety dan tudung aliran laminar – memastikan lingkungan yang steril dan aman.
4. Peralatan dan Aksesori Laboratorium Umum
Mikroskop – termasuk sistem pencitraan cahaya, fluoresensi, dan digital.
Sentrifus dan inkubator – digunakan untuk kultur sel dan pemrosesan sampel.
Kulkas dan freezer dalam – melestarikan reagen dan sampel biologis.
Autoclaves dan oven udara panas – untuk sterilisasi dan kontrol kontaminasi.
Alat dasar – pipet, timbangan, peralatan kaca, dan APD (alat pelindung diri).
Kategori | Instrumen / Peralatan | Penggunaan Utama |
Alat Musik Tradisional | Hemoglobinometer, Haemocytometer, ESR Tubes | Pengujian darah, pengukuran ESR, penghitungan sel manual |
Peralatan Histopatologi | Mikrotom, Prosesor Jaringan, Cetakan Penyematan, Mandi | Pemotongan jaringan, pengembeddingan, persiapan slide |
Alat Sitologi & Biopsi | FNAC Jarum, Jarum Biopsi Trephine | Aspiration jarum halus, pengambilan sampel sumsum tulang |
Analisa Otomatis | Analyzer Hematologi, Sitometer Aliran, Analyzer Biokimia | CBC, profil imun, pengujian biokimia |
Alat Patologi Molekuler | Mesin PCR, Pembaca ELISA, Spektrofotometer, HPLC | Analisis genetik, protein, dan kimia |
Peralatan Laboratorium Umum | Mikroskop, Sentrifug, Inkubator, Autoklaf, Kulkas | Pengolahan, penyimpanan, dan sterilisasi sampel |
Keamanan & Peralatan Dukungan | Kabinet Biosafety, Tudung Aliran Laminar, PPE | Keamanan laboratorium dan pengendalian kontaminasi |
5. Tren dalam Instrumen Patologi Modern
Pemindai slide digital – memungkinkan konsultasi jarak jauh dan e-learning.
AI-assisted pathology – mendukung diagnosis yang lebih cepat dan lebih akurat.
Sistem penanganan sampel otomatis – mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi.
Kesimpulan
Dari instrumen patologi tradisional seperti hemocytometer hingga peralatan laboratorium patologi otomatis yang canggih seperti sitometer aliran dan pemindai slide digital, setiap alat memainkan peran penting dalam diagnostik. Dengan adopsi cepat patologi digital dan AI, masa depan patologi menjanjikan presisi, kecepatan, dan keandalan yang lebih besar.